Selasa, 21 Juni 2016

MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA “ B U M I” INERS14

  TUGAS KE-2
MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“ B U M I”

NAMA : NURANSIL
NIM     :  60 400 11 40 01
FISIKA A ( KELAS B PENGANTAR GEOFISIKA)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKHNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA- GOWA
SEMESTER GENAP


KATA PENGANTAR


Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan dan rahmat-Nya kami mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Pengantar Geofisika
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari  teman – teman terdekat kami sehingga kendala-kendala yang  kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ‘Pengantar Geofisika yang berhubungan tentang Bumi‘. Makalah ini di sajikan berdasarkan rangkuman dari hasil pengamatan yang bersumber dari berbagai informasi, referensi, buku tentang batuan dan mineral  (pengantar geofisika).
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Kami mohon kiranya pembaca berkenang memberikan komentar yang bersifat membangun untuk makalah kami agar kami tidak melakukan kesalahan dalam pembuatan makalah ini nantinya. Terima kasih kami ucapkan......

Samata -Gowa,  03 APRIL  2016
                                                                                     Penyusun
                                                                         
                                                                      NURANSIL


BAB II
PEMBAHASAN
B  U M I
A.     Kelahiran Bumi
Bumi adalah suatu benda yang dinamis, batuan, air dan udara bergerak dalam suatu gerakan yang. Bumi dilahirkan 4,5 milyar tahun yang lalu. Menurut ceritanya, tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil hingga ke ukuran asteroid sebesar ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih lambat.
Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuan angkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massa batuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar.
Sejalan dengan semakin berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan2 yang sangat dahsyat tersebut timbulah ledakan2 yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang mengakibatkan terbentuknya kawah2 yang sangat besar dan pelepasan panas secara besar2an pula.
Ayat yang berhubungan tentang bumi adalah Surah ke -39 Az-zumar ayat ke 5




Artinya :
Dia menciptakan langit dan bumi dengan ( tujuan ), yang benar ; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing – masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
1. Teori Ledakan Besar
Konon, Matahari punya teman berupa Bintang. Bintang tersebut meledak
dan menyisakan bahan-bahan yang kemudian mengelilingi Matahari.
Bahan-bahan itulah yang kemudian membentuk planet-planet, termasuk
Bumi.
2. Teori Pasang Surut
Matahari hampir berbenturan dengan sebuah Bintang. Benturan yang nyaris terjadi itu menyebabkan beberapa gas di bagian permukaan Matahari tertarik keluar. Gas-gas tersebut pecah dan menjadi bagian-bagian yang kemudian disebut planet.
3. Teori Awan Gas
      Mulanya, Tata Surya merupakan awan gas yang berputar sangat cepat. 
      Perputaran awan gas melepaskan cincin-cincin gas, yang juga berputar
      sangat cepat. Lama-kelamaan, cincin-cincin gas terbentuk menjadi planet-
      planet.
B.     Struktur Lapisan Bumi
Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:









1. Kerak bumi (crush)
Kerak Bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi)Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.  Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.  Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC.  Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.
2.        Selimut atau selubung (mantle)
Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.  Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.  Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.
3.        Inti bumi (core)
Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam  besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat  pada kedalaman 2900 – 5200 km.  Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.  Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas   besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.  inti dalam merupakan pusat bumi
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai; bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme (biosfer).
            Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses transfer panas dan perpindahan materi padat.
1.     Litosfer
Litosfer adalah lapisan paling luar dari selimut bumi dengan ketebalan mencapai 50-100 km. Lapisan ini tersusun dari bahan-bahan padat terutama batuan. Litosfer memiliki 2 lapisan utama, yaitu lapisan sima (silisium dan magnesium) serta lapisan sial (silisium dan aluminium).
2.       Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.
                  Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai organisme di muka bumi. Fungsi atmosfer antara lain :
a.        Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
b.      Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
c.        Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
d.       Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.
Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi lima lapisan, yaitu :
a.)     Troposfer
b.)    Stratosfer




c.)     Mesosfer
d.)    Lapisan Termosfer
e.)     Ekosfer atau atmosfer luar

3.             HIDROSFER
Hidrosfer merupakan selubung bumi yang berupa air meliputi samudra lautan, sungai, rawa, danau dan air bawah permukaan. Air adalah senyawa gabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. Sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah perairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer. Hidrosfer meliputi samudera, laut, sungai, danau, gletser, salju, air tanah, serta uap air di atmosfer.
4.             BIOSFERA
Sejarah bumi dimulai dengan masa yang panjang tak berkehidupan (azoikum) melalui masa kehidupan yang masih kerdil (kriptozoikum) ke masa  sampai kini yang penuh kehidupan (proterozoikum). Selubung bumi yang penuh kehidupan itu disebut biosfera dan mencakup sebagian dari troposfera, litosfera dan hidrosfera.
    C.   Ciri Fisik Bumi
Bumi yang kita tempati memiliki beberapa sifat yang khusus.
Sifat – sifat ini datang pertama bumi ini ada, yang kemudian berkembang dan pada umumnya tidak berubah sejak pertama.
Beberapa sifat bumi yang khas seperti ukuran bumi, gaya tarik bumi, magnet bumi dan suhu bumi
1.      Ukuran Bumi
Bentuk bola bumi tidaklah sebulat seperti yang diduga semula. Pengukuran panjang garis bujur (meridian) di beberapa garis lintang bumi menunjukkan bahwa jari – jari khatulistiwa 21 kilometer lebih panjang dari pada jari – jari poler (kutub), sehingga bola bumi agak menggembung di daerah khatulistiwa. Harga rata – rata jari – jari bumi adalah 6.378 kilometer dengan permukaan seluas 510.100.934 kilometer persegi.
2.      Gaya tarik Bumi
Harga gaya tarik bumi untuk daerah kutub lebih besar. Dari pada di daerah khatulistiwa dan perubahan percepatan gravitasi dari kutub ke khatulistiwa dan perubahan percepatan gravitasi  dari kutub khatulistiwa mencapai setengah persen. Harga gaya beratnya akan lebih rendah dari pada di daerah yang disusun oleh batuan yang lebih tinggi berat jenisnya.
3.      Magnet Bumi
Pengamatan sifat magnet bumi antara lain meliputi deklinasi dan inklinasi magnetik, yakni masing – masing menyatakan harga sudut jarum magnet di suatu tempat terhadap garis meridian geometri dan harga sudut penjungkitan terhadap bidang horizontal.
4.      Suhu Bumi
Pengamatan menunjukkan bahwa suhu bumi bagian luar dipengaruhi oelh pancaran matahari yang diterimanya. Suhu bumi yang tertinggi terdapat di bagian pusat bumi dan bermula diduga berkisar antara 2.000 sampai 20.000. Tetapi para ahli yang sekarang biasanya memperkirakan sekitar 2.000º c sampai 4.000ºC.
    D.        ROTASI BUMI
            Bumi melakukan beberapa gerak yang alami, yaitu gerak rotasi dan revolusi. Gerak rotasi bumi merupakan gerak berputarnya bumi pada porosnya (sumbu). Gerakan rotasi ini menyebabkan daerah sepanjang equator bergerak cepat, sedangkan di daerah kutub hampir-hampir tidak mengalami pergerakan. Bumi yang berbentuk bulat mengalami perubahan bentuk akibat gerakan rotasi yang dilakukan. Perubahan tersebut adalah terbentuknya daerah agak pepat di kedua kutubnya dan seakan-akan sebagian massa bumi tertumpuk di daerah equator. Bentuk ini disebabkan rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Gerak rotasi bumi terjadi dari arah barat ke timur. Jika dilihat dari kutub utara, rotasi bumi memiliki arah berlawanan arah jarum jam. Sedangkan jika dilihat dari arah kutub selatan arah rotasi bumi searah dengan arah jarum jam.
            Poros (sumbu) bumi merupakan garis khayal yang menandakan sumbu rotasi dari bumi, yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Poros bumi tidaklah tegak lurus, tetapi mengalami kemiringan sebesar 23,5o dari garis tegaknya.
      E.         AKIBAT DARI ROTASI BUMI
            Waktu rotasi bumi dalam satu putaran adalah 23 jam 56 menit. Akibat dari rotasi bumi, menimbulkan beberapa gejala alam seperti
1. Terjadinya Pergantian Siang dan Malam
            Daerah bumi yang terkena sinar matahari dinamakan siang, sedangkan daerah bumi dibelakangnya, yang tidak terkena sinar matahari dinamakan malam. Akibat adanya rotasi menyebabkan terjadinya pergiliran daerah siang dan malam secara bergantian. Jika rotasi bumi terjadi selama 24 jam, maka lama siang dan malam masing-masing terjadi selama 12 jam.
            2. Perbedaan waktu di berbagai tempat
            Akibat gerakan rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan daerah sebelah timur akan menjumpai siang terlebih dahulu, dibanding daerah barat. Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan waktu di setiap bagian bumi.
            Karena rotasi bumi maka permukaan bumi di sebelah timur akan melihat matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada daerah di sebelah barat. Oleh karena itu setiap tempat di berbagai belahan bumi akan memiliki waktu yang berbeda. Untuk menyamakan waktu secara internasional digunakan waktu GMT (Greenwich Mean Time). Waktu ini sesuai dengan waktu di kota Greenwich.
3. Pergerakan semu bintang

            Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur maka bintang-bintang (termasuk matahari) tampak seperti bergerak dari timur ke barat. Namun sebenarnya bintang-bintang tersebut tidak bergerak. Oleh karena itu maka gerakan bintang ini disebut sebagai gerak semu. Karena gerak semu ini dapat dilihat setiap hari maka disebut gerak semu harian. Dengan gerak semu harian ini maka matahari tampak terbit di timur dan terbenam di barat demikian juga dengan bintang-bintang pada malam hari
4. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
            Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa, karena jarak permukaan bumi di kutub lebih dekat ke pusat bumi. Akibatnya, berat benda yang sama akan berbeda jika ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.
5. Pembelokan arah angin
            Menurut Hukum Buys Ballot, udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Di daerah kutub yang bertekanan tinggi, maka udara cenderung akan bergerak ke daerah khatulistiwa. Namun akibat rotasi bumi, udara yang bergerak menuju khatulistiwa akan berbelok kearah timur mengikuti arah rotasi bumi, ini berpotensi membentuk angin siklon.

1. Teori Ledakan Besar
Konon, Matahari punya teman berupa Bintang. Bintang tersebut meledak
dan menyisakan bahan-bahan yang kemudian mengelilingi Matahari.
Bahan-bahan itulah yang kemudian membentuk planet-planet, termasuk
Bumi.
2. Teori Pasang Surut
Matahari hampir berbenturan dengan sebuah Bintang. Benturan yang nyaris terjadi itu menyebabkan beberapa gas di bagian permukaan Matahari tertarik keluar. Gas-gas tersebut pecah dan menjadi bagian-bagian yang kemudian disebut planet.
3. Teori Awan Gas
      Mulanya, Tata Surya merupakan awan gas yang berputar sangat cepat.  
      Perputaran awan gas melepaskan cincin-cincin gas, yang juga berputar
      sangat cepat. Lama-kelamaan, cincin-cincin gas terbentuk menjadi planet-
      planet.


1.      Ukuran Bumi
Bentuk bola bumi tidaklah sebulat seperti yang diduga semula. Pengukuran panjang garis bujur (meridian) di beberapa garis lintang bumi menunjukkan bahwa jari – jari khatulistiwa 21 kilometer lebih panjang dari pada jari – jari poler (kutub), sehingga bola bumi agak menggembung di daerah khatulistiwa. Harga rata – rata jari – jari bumi adalah 6.378 kilometer dengan permukaan seluas 510.100.934 kilometer persegi.
2.      Gaya tarik Bumi
Harga gaya tarik bumi untuk daerah kutub lebih besar. Dari pada di daerah khatulistiwa dan perubahan percepatan gravitasi dari kutub ke khatulistiwa dan perubahan percepatan gravitasi  dari kutub khatulistiwa mencapai setengah persen. Harga gaya beratnya akan lebih rendah dari pada di daerah yang disusun oleh batuan yang lebih tinggi berat jenisnya.
3.      Magnet Bumi
Pengamatan sifat magnet bumi antara lain meliputi deklinasi dan inklinasi magnetik, yakni masing – masing menyatakan harga sudut jarum magnet di suatu tempat terhadap garis meridian geometri dan harga sudut penjungkitan terhadap bidang horizontal.
4.      Suhu Bumi

Pengamatan menunjukkan bahwa suhu bumi bagian luar dipengaruhi oelh pancaran matahari yang diterimanya. Suhu bumi yang tertinggi terdapat di bagian pusat bumi dan bermula diduga berkisar antara 2.000 sampai 20.000. Tetapi para ahli yang sekarang biasanya memperkirakan sekitar 2.000º c sampai 4.000ºC.

DAFTAR PUSTAKA
Graha, Setia Doddy ,1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova
Noor, Djauhari, 2005. Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu
www.google.com ( Artikel ILMUSIANA). 3 lapisan bumi dan penjelasannya
            Diakses pada tanggal 29 Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia: Struktur Bumi - Wikipedia bahasa   
            Indonesia, ensiklopedia bebas.html ( Diakses pada tanggal 29 maret 
            2016)

https://plus.google.com . (Pengertian Bumi beserta Struktur Lapisan Bum

https://plus.google.com. jingga senja_ Materi tentang _BUMI_.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar