MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“ SEISMOLOGI”
NAMA :
NURANSIL
NIM :
60 400 11 40 01
FISIKA A ( KELAS B
PENGANTAR GEOFISIKA)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKHNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA- GOWA
SEMESTER GENAP
KATA
PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah
SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah “Seismologi”
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Dan kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
teman – teman terdekat kami sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang “Seismologi”‘. Makalah ini di sajikan berdasarkan
rangkuman dari hasil pengamatan yang bersumber dari berbagai informasi,
referensi, buku tentang batuan dan mineral
(pengantar geofisika).
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
wawasan yang lebih luas. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Kami mohon kiranya pembaca berkenang memberikan
komentar yang bersifat membangun untuk makalah kami agar kami tidak melakukan
kesalahan dalam pembuatan makalah ini nantinya. Terima kasih kami ucapkan......
Samata -Gowa,
23 JUNI 2016
Penyusun
NURANSIL
SEISMOLOGI
PENGERTIAN SEISMOLOGI
Istilah “seismologi” berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “seismos”, yang berarti “getaran” atau “goncangan”, dan “logos”, yang berarti “ilmu pengetahuan”. Orang Yunani menyebut “gempa bumi” dengan istilah “seismos tes ges”, yang berarti “Bumi bergoncang atau bergetar”. Karenanya, secara sederhana, seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada Bumi, atau ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
Istilah “seismologi” berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “seismos”, yang berarti “getaran” atau “goncangan”, dan “logos”, yang berarti “ilmu pengetahuan”. Orang Yunani menyebut “gempa bumi” dengan istilah “seismos tes ges”, yang berarti “Bumi bergoncang atau bergetar”. Karenanya, secara sederhana, seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada Bumi, atau ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.
Tonggak awal perkembangan seismologi modern dipicu oleh gempa Bumi besar yang terjadi pada 1 November 1755 di Lisboa, Portugal, yang menghancurkan seluruh kota dan memicu tsunami besar. Sejak peristiwa itulah, seismologi semakin dipelajari secara serius, dan terus berkembang di masa modern.
Meski berhubungan dengan gempa Bumi, seismologi tidak hanya mempelajari gempa. Eksplorasi hidrokarbon (minyak bumi dan gas) juga diawali oleh survei seismik. Untuk keperluan itu, pemicu getaran dibuat manusia (bukan gempa Bumi) dengan menggunakan semacam dinamit, lalu getaran yang dapat diterima beberapa penerima (receiver) disusun sedemikian rupa, sehingga catatan getaran tersebut dapat menggambarkan kondisi bawah tanah.
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau
goncangan dan logos yang
berarti risalah atau ilmu
pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa
bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar (Wikipedia).
Pengertian Seismologi itu sendiri sebenarnya
adalah studi tentang pembangkit, propagasi, dan perekaman gelombang elastik
dalam bumi atau dalam benda angkasa lainnya (Afnimar,2009). Pembangkit yang
paling besar dan bersifat merusak adalah gempa bumi. Jadi Seismologi sering
diartikan sederhana sebagai ilmu yang mempelajari gempa bumi dan segala aspek
yang berurusan dengannya.
Seismologi sendiri merupakan cabang dari
Solid earth physics (Fisika Bumi Padat) yang merupakan cabang ilmu geofisika.
Ahmadsains.com
Seismologi berasal dari
dua kata yaitu seismos yang berarti gempa bumi dan logos yang berarti ilmu
sehingga arti dari kata seismologi adalah suatu ilmu yang mempelajari gempa
bumi dan getaran tanah lainnya. Pada
saat terjadi gempabumi, dari sumbernya akan memancar gelombang elastik yang
menjalar ke segala arah melalui badan dan permukaan bumi, dan bertolak dari
sini dapat diketahui keadaan fisik di dalam bumi. Namun seiring berkembangnya waktu dan teknologi,
seismologi tidak hanya khusu mempelajari gempa bumi melainkan adalah seismologi
teknik (earthquake engineering), seismologi prospecting, seismologi nuklir,
seismologi forcasting. Seismologi sendiri merupakan cabang dari Solid earth
physics yang merupakan cabang ilmu geofisika. Sedang geofisika sendiri
merupakan cabang dari geosains.
GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah suatu getaran yang
terjadi di dalam bumi, Menurut teori tektonik lempeng, bagian luar bumi
merupakan kulit yang tersusun oleh lempeng-lempeng tektonik yang saling
bergerak. Gempa bumi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi 4 jenis, yaitu :
a.
Gempabumi Vulkanik ( Gunung Api )
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma,
yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin
tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
b.
Gempabumi Tektonik
Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi
ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi
yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
c.
Gempabumi Runtuhan
Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
d.
Gempabumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan.
Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi
dapat dibedakan atas :
a. Gempabumi
sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR.
b. Gempabumi
besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.
c. Gempabumi
merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.
d. Gempabumi
sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.
e. Gempabumi
kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .
f. Gempabumi
mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .
g. Gempabumi ultra mikro dengan magnitude lebih kecil
dari 1 SR .
Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempabumi
digolongkan atas :
a. Gempabumi
dalam h > 300 Km .
b. Gempabumi
menengah 80 < h < 300 Km .
c. Gempabumi dangkal h < 80 Km .
SUMBER GEMPA BUMI
Akibat pergerakan lempeng maka di
sekitar perbatasan lempeng akan terakumulasi energi, dan jika lapisan batuan
telah tidak mampu manahannya maka energi akan terlepas yang menyebabkan
terjadinya patahan ataupun deformasi pada lapisan kerak bumi dan terjadilah
gempabumi tektonik. Disamping itu akibat adanya pergerakan lempeng tadi terjadi
patahan (sesar) pada lapisan bagian atas kerak bumi yang merupakan pembangkit
kedua terjadinya gempabumi tektonik. Berikut adalah tiga jalur utama gempabumi
yang merupakan batas pertemuan dari beberapa lempeng tektonik aktif:
1.
Jalur Gempabumi Sirkum Pasifik
Jalur ini dimulai dari Cardilleras de los Andes
(Chili, Equador dan Caribia), Amerika Tengah, Mexico, California British
Columbia, Alaska, Alaution Islands, Kamchatka, Jepang, Taiwan, Filipina,
Indonesia, Polynesia dan berakhir di New Zealand.
2.
Jalur Gempabumi Mediteran atau Trans Asiatic
Jalur ini dimulai dari Azores, Mediteran (Maroko,
Portugal, Italia, Balkan, Rumania), Turki, Kaukasus, Irak, Iran, Afghanistan,
Himalaya, Burma, Indonesia (Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Laut Banda) dan
akhirnya bertemu dengan jalur Sirkum Pasifik di daerah Maluku
3.
Jalur Gempabumi Mid-Atlantic
Jalur ini mengikuti Mid-Atlantic Ridge yaitu
Spitsbergen, Iceland dan Atlantik selatan.
Sebanyak 80 % dari gempa di dunia, terjadi di jalur
Sirkum Pasifik yang sering disebut sebagai Ring of Fire karena juga merupakan
jalur Vulkanik. Sedangkan pada jalur Mediteran terdapat 15 % gempa dan sisanya
sebanyak 5 % tersebar di Mid Atlantic dan tempat-tempat lainnya.
Catatan-catatan tentang Seismologi :
-
# Memerlukan berbagai disiplin ilmu, menghubungkan fisika dengan
ilmu geosains lainnya (geologi, geografi, geodesi). Juga didukung dengan ilmu
penunjang yang lain seperti matematika dan statistika.
- # Ilmu yang
internasional dan masih sangat muda (muncul pada paruh kedua abad 19).
Seismologi berkembang dengan munculnya teori elastisitas oleh Cauchy dan
Poisson sebagai teori dasarnya pada pertengahan abad 19.
PEMBAGIAN SEISMOLOGI
1.
Seismologi Observasi (Observational Seismology), meliputi :
-
Pendeteksian dan perekaman gempa-gempa yang terjadi di permukaan
bumi (Microseismology)
-
Mengkatalog gempa-gempa
-
Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi (Macroseismology)
2.
Seismologi Teknik (Engineering Seismology), meliputi :
-
Estimasi bencana seismik dan resikonya
-
Perancangan bangunan-bangunan tahan gempa
3.
Seismologi Fisis (Physical Seismology), meliputi :
-
Studi tentang sifat-sifat interior bumi
-
Studi tentang karakteristik fisika dari sumber-sumber gempa
4.
Seismologi Eksplorasi (Explorational Seismology), meliputi :
-
Penerapan metode-metode seismik dalam pencarian sumber daya alam
Di Indonesia, bidang Seismologi banyak
dikerjakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang
memiliki tupoksi dalam pengamatan (observasi) gempa bumi dan tsunami. BMKG juga
memiliki bidang Seismologi Teknik yang melakukan kerja sama dengan banyak pihak
dalam pemberian data guna mendukung perancangan konstruksi tahan gempa.
Seismologi pada mulanya merupakan ilmu yang
mempelajari tentang gempabumi, tetapi karena perkembangan dari pengetahuan dan
teknologi, seismologi telah tumbuh menjadi sangat luas dengan bertambahnya
beberapa cabang lain. (Dimas Salomo – Taruna BMKG)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2015. PENGERTIAN
SEISMOLOGI - Science.htm www.google.com (diakses
pada tanggal 20 Juni 2016).
Anonim.2016. Seismologi
- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm www.google.com (diakses
pada tanggal 20 Juni 2016).
Good kak..ni sangat bermanfaat😊
BalasHapusGood kak..ni sangat bermanfaat😊
BalasHapus